Tengku Vs Netizen Soal Sejarah NKRI: Anda Kok Nalarnya Lemah Sekali?

Siswanto Suara.Com
Selasa, 22 September 2020 | 07:34 WIB
Tengku Vs Netizen Soal Sejarah NKRI: Anda Kok Nalarnya Lemah Sekali?
Wasekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain di Barus (Fanshur), Tapanuli Tengah, Sumatera Utara [dokumentasi Twitter Tengku Zulkarnain]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain menekankan bahwa pelajaran sejarah penting bagi pembentukan karakter anak bangsa.

Tengku menambahkan hanya mereka pengkhianat bangsa dan bermental kaum penjajah saja yang anti terhadap sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Bagaimanapun berdirinya bangsa ini tidak terlepas dari jasa muslimin yang 90 persen dan pribumi lainnya. Mereka yang dulu pro penjajah malu?" kata Tengku.

Tetapi pandangan Tengku, mendapat tanggapan kritis dari sejumlah pihak, di antaranya Ahmad Japra.

"Narasi seperti ini, maaf kurang pas ustad. Sudah jelas Muslim mayoritas. Tapi Indonesia adalah negara heterogen, bermacam suku, agama, dan budaya. Jadikanlah Islam dengan substansi kemanusiaan dan kedamaian, maka Islam akan dipandang lebih terhormat. Bukan hanya jumawa mayoritas," katanya.

Mendapatkan tanggapan demikian, Tengku menekankan kembali maksudnya dan berharap Ahmad Japra membaca statement lebih teliti.

"Makanya kamu baca twit eja satu satu. 90 persen Muslim dan pribumi lainnya," kata Tengku.

Tanggapan kritis juga disampaikan oleh Mat Galer dengan merujuk pada sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara jauh sebelum terbentuk NKRI.

"Lihat sejarah NKRI dari kerajaan Tarumanegara, Sriwijaya dan Majapahit, bukan hanya saat kemerdekaan saja... Bahwa negara ini di bentuk oleh elemen masyarakat dengan berbagai agama, suku, dan ras bukan diklaim milik agama pak ustad sendiri..." katanya.

Menurut Tengku sejarah tersebut pun akan dihapuskan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI