Bosan PKI Lagi, PKI Lagi, Tengku: Sabar Tak Lama Lagi Semua Allah Buka

Siswanto Suara.Com
Kamis, 24 September 2020 | 06:25 WIB
Bosan PKI Lagi, PKI Lagi, Tengku: Sabar Tak Lama Lagi Semua Allah Buka
Tengku Zulkarnain [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cerita Gatot

Dalam video YouTube Hersubeno Poin, Gatot menceritakan pengalamannya ketika masih aktif di TNI secara panjang lebar dalam mengamati kemungkinan-kemungkinan gerakan komunis bangkit lagi.

Menurut pengamatannya, gerakan PKI gaya baru muncul sejak tahun 2008. Ketika itu, materi pelajaran sejarah tentang G30S/PKI dihapuskan dari bangku sekolah. Bagi dia hal tersebut sangat berbahaya karena bisa membuat generasi muda tidak percaya tentang adanya PKI. "Dan terbukti pada 2017, 90 persen lebih generasi muda tidak percaya adanya PKI," ujarnya.

Gatot mengatakan telah mendapat sejumlah data dan informasi mengenai bangkitnya PKI gaya baru. Ketika itu, dia masih menjabat Panglima TNI dan dia langsung membungkusnya dengan proxy war. Gatot bahkan memerintahkan seluruh anggotanya untuk menyaksikan kembali film G30SPKI.

Ketika perintah menonton film G30SPKI turun, kata Gatot, salah seorang kolega dari PDI Perjuangan mengingatkan dia untuk menghentikan perintah. Sebab, kalau tidak dihentikan, Gatot akan dicopot dari jabatan Panglima TNI. Namun, Gatot tetap melanjutkan instruksi.

"Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai PDIP menyampaikan, Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak Pak Gatot pasti diganti," kata Gatot.

"Dan memang benar-benar saya diganti," Gatot menambahkan.

Menurut Gatot saat ini kebangkitan komunisme semakin terasa. Salah satu indikatornya kemunculan RUU Haluan Ideologi Pancasila dan sejumlah kasus lainnya.

Menurut penuturan Gatot, ada pihak yang ingin mengganti Pancasila. Dan apabila Pancasila diganti, kata dia, berarti ada keinginan pula untuk mengganti negara ini.

Baca Juga: Ini Pertanyaan Paling Berani Ditujukan ke Gatot Nurmantyo Soal Anggota PKI

Hal itulah yang kemudian mendorong Gatot bergabung dengan KAMI -- koalisi yang antara lain digagas Din Syamsuddin dan dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada 18 Agustus 2020.

"Hal inilah yang membuat saya bergabung dengan kawan-kawan seperjuangan. Saya pada 1982 pernah bersumpah di atas Alquran, demi Allah saya bersumpah akan setia pada negara dan UUD 45," ujar Gatot.

"Sampai pensiun pun saya masih bertanggung jawab terhadap sumpah ini. Sampai kapan? Sampai sumpah itu berganti, saya masuk liang kubur, ditanya apa yang kamu lakukan terhadap sumpah ini."

Gatot berharap jangan sampai Pancasila diganti. Dia sangat khawatir tragedi 1965 silam akan terjadi lagi.

"Maka itu saya bangkit saat ini, agar jangan sampai Pancasila diganti. Sebab, kalau tidak, tragedi kelam 1965 akan terjadi lagi. Kalau itu benar sampai diganti, saya tidak bisa membayangkan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI