- Kecelakaan antara mobil minibus dan Kereta Bandara (KA 807A–808A) terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (19/12/2025).
- Insiden ini mengakibatkan dua orang luka berat dan menyebabkan gangguan operasional bergantian pada jalur KRL Batu Ceper–Rawa Buaya.
- Mobil hancur terseret 50 meter; polisi kini menyelidiki penyebab pasti kecelakaan di lokasi tanpa penjagaan tersebut.
Suara.com - Kecelakaan lalu lintas melibatkan sebuah mobil minibus dan Kereta Bandara terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (19/12/2025) pagi. Insiden ini menyebabkan dua orang mengalami luka berat dan berdampak pada gangguan perjalanan Kereta Commuter Line di lintasan Batu Ceper–Rawa Buaya.
KAI Commuter menyampaikan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di petak jalan antara Stasiun Poris dan Stasiun Kalideres. Kereta Bandara dengan nomor perjalanan KA 807A–808A relasi Bandara Soekarno-Hatta–Duri–Manggarai tertemper kendaraan mobil yang melintas di perlintasan tersebut.
“KA 807A-808A (Bandara Soekarno-Hatta–Duri–Manggarai) mengalami kejadian tertemper kendaraan mobil di petak jalan antara Stasiun Poris–Kalideres,” tulis KAI Commuter melalui akun resmi X, Jumat (19/12/2025).
Akibat peristiwa ini, perjalanan Commuter Line dari arah Stasiun Batu Ceper menuju Rawa Buaya sempat mengalami gangguan operasional. Jalur rel hanya dapat digunakan secara bergantian selama proses pemeriksaan dan penanganan di lokasi kejadian.
“Perjalanan Commuter Line di antara Stasiun Batu Ceper–Rawa Buaya menggunakan satu jalur secara bergantian,” ujar KAI Commuter.
Sementara itu, kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa penjagaan di Jalan Warung Pojok, Kalideres. Sebuah mobil Toyota New Avanza bernomor polisi B 1926 VZK hancur parah setelah dihantam Kereta Bandara dan terseret sejauh kurang lebih 50 meter dari titik benturan.
Kondisi kendaraan yang ringsek berat di bagian kiri membuat proses evakuasi berlangsung dramatis. Sopir dan satu penumpang minibus dilaporkan terjepit di dalam kabin dan mengalami luka serius.
Berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan bermula saat minibus melintas dari arah Poris menuju Kalideres.
Ketika roda depan kendaraan menginjak rel, Kereta Bandara yang melaju dari arah Bandara Soekarno-Hatta menuju Manggarai datang dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: 3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
Tanpa adanya palang pintu atau penjaga perlintasan, tabrakan keras pun tak terhindarkan.
Warga bersama petugas kepolisian segera mengevakuasi korban dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis.
Tim medis menangani luka berat di bagian kepala dan dada akibat benturan keras serta guncangan selama kendaraan terseret di atas rel.
Operasional kereta api bandara sempat dihentikan sementara untuk proses evakuasi korban dan pembersihan puing kendaraan dari jalur rel.
Dampaknya, sejumlah jadwal perjalanan kereta bandara dan KRL mengalami keterlambatan hingga situasi dinyatakan aman.
Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat kini melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa jarak pandang pengemudi serta kondisi perlintasan yang diketahui minim rambu peringatan dan tidak memiliki penjaga resmi.