Selain UIN Malang, sejumlah kampus lain juga membuat petisi serupa menolak digelarnya wisuda online. Kampus-kampus tersebut antara lain Universitas Lampung dan UIN Raden Fatah Palembang.
Petisi tersebut langsung ramai menjadi perbincangan publik. Sejumlah akun di media sosial membagikan ulang petisi tersebut, salah satunya akun Twitter @bar*********r.
Banyak warganet yang mengecam aksi para mahasiswa tersebut lantaran mengabaikan masalah serius nekat menginginkan wisuda offline di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi.
"Sakral sakral, mana yang lebih hilang kesakranlannya? Wisuda online atau pemakaman korban Covid?" kata seorang warganet.
"Mereka enggak merasakan gimana dibalik rencana wisuda online itu ada teman-teman yang mati-matian enggak tidur kejar deadline sama dosen buat atur visual dan segala macam lainnya tentang wisuda," ujar warganet lain.