Lalu, Sarwo Edhie Wibowo bersama pasukannya diperintahkan untuk merebut kembali pangkalan udara Halim Perdanakusumah. Pengambilalihan itu juga dapat dilakukannya dengan baik.
Saksi Hidup Pelenyapan Anggota PKI
Sarwo Edhie Wibowo menjadi pemimpin untuk melakukan penggalian mayat para jenderal di sumur Lubang Buaya. Itu terjadi pada 4 Oktober 1965. Setelah Soeharto diangkat sebagai Panglina Angkatan Darat oleh Soekarno, pada 16 Oktober 1965, Sarwo Edhie Wibowo ditunjuk untuk melenyapkan anggota PKI di Jawa Tengah.
Kemudian, hal mengejutkan terjadi sebelum kematiannya, di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sarwo Edhie Wibowo membuat pengakuan bahwa korban tewas dalam peristiwa penumpasan anggota PKI pasca Gerakan 30 September 1965 adalah kurang lebih mencapai tiga juta orang.
Demikian profil Sarwo Edhie Wibowo, Jenderal TNI Purnawirawan yang dapat kita sebut sebagai saksi hidup kejadian Gerakan 30 September 1965 sekaligus penumpasan anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kontributor : Mutaya Saroh