Eddie Van Halen dan 1 Menit 42 Detik yang Mengubah Dunia

Rabu, 07 Oktober 2020 | 14:36 WIB
Eddie Van Halen dan 1 Menit 42 Detik yang Mengubah Dunia
Eddie Van Halen menginspirasi sejumlah tokoh musik rock dengan teknik gitar legendarisnya. (Dok. BBC News)

"Saya tidak bisa memainkannya dengan benar. Ada kesalahan di akhir solo itu. Sampai sekarang ketika saya mendengarkannya, saya selalu berpikir, 'saya tidak bisa memainkannya dengan lebih baik lagi," ujar Eddie yang sempat berkilah saat itu.

Keputusan Ted sangat tepat. Ketika diperdengarkan di album, solo gitar tersebut menuai sorotan dunia. Sebuah revolusi dalam dunia gitar yang terngiang di telinga para pemain gitar.

Dunia pun mengakuinya. Lagu instrumental 'Eruption' menempati urutan ke-2 dalam polling pembaca sebagai 100 solo gitar terbaik sepanjang masa versi majalah Guitar World.

Sampai kekinian, Eruption menjadi salah satu lagu yang diperhitungkan dalam sejarah musik kontemporer, terutama oleh para pemain gitar.

Tanggal 6 Oktober 2020 menorehkan tinta hitam di hati para pemain gitar. Eddie Van Halen berpulang di usianya yang menginjak 65 tahun di Rumah Sakit St Johns, Santa Monica, California, Amerika Serikat.

Menyadur BBC, musisi Amerika Serikat kelahiran Amsterdam, Belanda, 26 Januari 1955 silam itu, meninggal dunia karena kanker tenggorokan.

Berita berpulangnya salah satu musisi paling berpengaruh dalam sejarah musik rock itu turut disampaikan putranya, Wolfgang Van Halen, lewat Instagram.

"Saya tidak percaya saya harus menulis ini, tetapi ayah saya, Edward Lodewijk Van Halen, kalah dalam pertempuran panjang dan sulit melawan kanker pagi ini," tulis Wolfgang.

"Setiap momen yang saya bagikan dengannya di dalam dan di luar panggung adalah sebuah hadiah."

Baca Juga: Eddie Van Halen Meninggal Kena Kanker, Kenapa Kemoterapi Tak Menyembuhkan?

"Hati saya hancur dan saya rasa saya tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari kehilangan ini."

Eddie, sebagaimana dikutip dari Rolling Stones, diakui sebagai musisi yang mengilhami bagaimana musik hard rock akhir 1970-an berkembang.

Tanpa kehadiran putra dari Eugenia Van Halen dan Jan Van Halen--seorang pemain klarinet, saksofon, dan pianis, Rolling Stones menganggap wajah dunia hard rock tak akan seperti sekarang.

Dewa Gitar yang Tak Paham Notasi Musik

Meski permainan gitarnya kerap memukau para pecinta musik hard rock, Eddie, kepada Rolling Stone pada 1980, mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan.

Siapa sangka musisi revolusioner yang kerap dijuluki "Mozart of rock guitar" itu nyatanya tak fasih membaca notasi musik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI