Karier Pollycarpus tidak berhenti sampai di sana. Tahun 2018 sesaat setelah dinyatakan bebas murni, Pollycarpus mengaku menjabat sebagai asisten direktur di PT Gatari. Selain itu, ia juga bekerja untuk PT Cahaya Sakti dan menduduki jabatan sebagai direktur operasi.
Pollycarpus Diduga Terpapar Covid-19

Mantan pengacara Pollycarpus, yakni Wirawan Adnan mengatakan, kliennya meninggal dunia Sabtu siang pukul 14.52 WIB.
"Iya, kabarnya begitu dari istri almarhum. Meninggal karena covid-19," kata Wirawan kepada Suara.com.
Ia mengatakan, Pollycarpus sebelumnya telah dirawat di rumah sakit karena covid-19 selama 16 hari terakhir.
"Dia sudah berjuang melawan c19 selama 16 hari," ujarnya
Sementara Sekretaris Jenderal Partai berkarya Badaruddin Andi Picunang dalam keterangannya mengatakan hal yang sama.
"Terkonfirmasi dari RSPP, beliau (Pollycarpus) telah mendahului kita semua. Innalillahi wainna ilaihi rojiun," katanya.
Meski begitu, Badaruddin belum bisa memastikan apakah Pollycarpus itu meninggal karena terinfeksi virus corona covid-19.
Baca Juga: Meninggal Karena Corona, Ini Jejak Pollycarpus di Partai Berkarya
Ia menuturkan, Pollycarpus selama masa pandemi ini giat membantu masyarakat melawan virus corona.
"Dia sering memberikan bantuan obat herbal anti-virus corona," ujar Badaruddin.
Demikian profil Pollycarpus, mantan pilot yang terlibat kasus pembunuhan Munir.
Kontributor : Lolita Valda Claudia