Cibir Sri Mulyani Menkeu Terbaik untuk Asing, Fadli Zon Disindir Yunarto

Minggu, 18 Oktober 2020 | 15:45 WIB
Cibir Sri Mulyani Menkeu Terbaik untuk Asing, Fadli Zon Disindir Yunarto
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjadi keynote speaker dalam Kongres Ke-dua AMSI.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur lembaga survei Charta Politika, Yunarto Wijaya menyindir anggota DPR RI Fadli Zon yang mencibir Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Terbaik.

Sindiran itu disampaikan oleh Yunarto melalui akun Twitter miliknya @yunartowijaya.

Dalam cuitannya, Yunarto membalas cuitan Fadli Zon yang membagikan tautan artikel pemberitaan media mainstream berisi cibiran Fadli Zon kepada Sri Mulyani.

Fadli Zon melalui kanal YouTube miliknya mengomentari penghargaan yang didapat oleh Sri Mulyani.

Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Timur-Pasifik 2020 menurut majalah Global Markets.

"Mungkin saja benar Menteri Keuangan kita adalah Menteri Keuangan terbaik di mata asing, tapi bukan di mata rakyat Indonesia," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Minggu (18/10/2020).

Menurut Fadli, penghargaan yang didapatkan oleh Sri Mulyani itu tidak sesuai dengan apa yang dirasakan di dalam negeri.

Realitanya, lanjut Fadli, keadaan ekonomi di Indonesia terasa semakin sulit. Belum lagi utang terus bertambah.

"Realitasnya yang dirasakan oleh kita ekonomi semakin sulit, kita mendapatkan fiskal, masalah pendapatan dari pajak, masalah moneter bahkan rupiah tidak menguat," tutur Fadli Zon.

Baca Juga: Pelajar dan Mahasiswa Demo Diancam, Fadli Zon: Pemerintah 'Offside'

Yunarto Wijaya sindir Fadli Zon soal Sri Mulyani jadi menkeu terbaik (Twitter/yunartowijaya)
Yunarto Wijaya sindir Fadli Zon soal Sri Mulyani jadi menkeu terbaik (Twitter/yunartowijaya)

Cibiran dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mendapatkan respons dari Yunarto Wijaya. Yunarto balik menyindir Fadli Zon mengenai sosok menteri terbaik di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI