Kartun Hina Nabi Harus Dikecam, Penggal Kepala Guru Juga Tindakan Brutal

Siswanto Suara.Com
Rabu, 28 Oktober 2020 | 14:54 WIB
Kartun Hina Nabi Harus Dikecam, Penggal Kepala Guru Juga Tindakan Brutal
Akhmad Sahal atau Gus Sahal. (YouTube/CokroTV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam upacara pemakaman, Macron memuji Paty dan berjanji akan terus "melanjutkan perjuangan kebebasan, kebebasan untuk membela Republik yang menjadi wajahmu."

Kematian Paty terjadi dua minggu setelah Presiden Prancis menggambarkan Islam sebagai agama yang berada dalam "krisis" dan mengumumkan langkah baru untuk menangani apa yang ia sebut "separtisme Islamis."

Sekulerisme atau laïcité menjadi lambang identitas Prancis.

Menekan kebebasan ekspresi untuk mellindungi salah satu komunitas mengancam persatuan, menurut landasan negara itu.

Populasi Muslim di Prancis terbesar di Eropa Barat dan sejumlah kalangan menuduh pemerintah menggunakan alasan sekulerisme untuk menyasar Muslim.

Dalam cuitan Senin (26/10), Macron mengatakan Prancis "tidak akan menyerah namun juga akan menghargai semua perbedaan dengan semangat perdamaian."

"Kami tidak menerima ujaran kebencian dan membela debat yang memiliki landasan. Kami selalu mengedepankan martabat manusia dan nilai-nilai universal," tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI