Luis Arce berkuasa di negara yang terpecah dengan masalah sosial yang diperburuk oleh krisis akibat pandemi Covid-19.
Ketegangan kembali memanas setelah Morales mengumumkan bahwa dia akan tiba minggu depan dari Argentina, tempat dia tinggal sejak dia meninggalkan Bolivia pada 2019.
Morales meninggalkan Bolivia, pertama ke Meksiko dan kemudian ke Argentina, setelah para Jenderal memintanya untuk mundur pada November tahun 2019.
Sejak itu, Jeanine Añez, Senator konservatif sayap kanan, menjadi Presiden sementara, menarik banyak Kebijakan Morales dan mengejar pendukungnya. Namun, partai MAS memobilisasi pendukungnya untuk melakukan gerakan perlawanan.
Menurut jajak pendapat dan penghitungan independen menyatakan Luis Arce mendapatkan 53% suara sedangkan lawannya yakni Carlos Mesa mendapatkan 29,5%.
Carlos Mesa, mantan Presiden antara tahun 2003 dan 2005, telah mengakui hasil tersebut. Ini adalah kemenangan bagi Morales, pemimpin adat pertama Bolivia dan bagi Arce.