Bagaimana Sejarah Kata Lonte yang Sedang Trending? Ini Penjelasannya

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 16 November 2020 | 17:40 WIB
Bagaimana Sejarah Kata Lonte yang Sedang Trending? Ini Penjelasannya
Curahan Hati Pekerja Seks yang Jarang Orang Tahu, Baca Kisahnya! (Shutterstock)

Selain itu, ada juga yang menyebut serangga itu dengan nama katimumul. Orang Jawa Tengah menyebut hewan ini dengan nama othé-othé tapi di Jawa Timur disebut dengan lonthé. Masyarakat Jawa zaman dulu biasa memakan lonthé. Namun terlebih dahulu serangga itu dibakar sebelum dimakan.

Lonthé sejenis kumbang dan berwarna coklat. Serangga ini biasanya muncul di waktu senja dan termasuk hewan nocturnal. Dia juga bisa mengeluarkan bau harum dan sukanya mengerubungi cahaya atau api.

Sebutan lonthé kemudian digunakan untuk merujuk ke orang yang tingkah lakunya mirip serangga tersebut. Suka keluar malam, pakai parfum wangi, dan suka mengerubungi gemerlap cahaya (tempat dugem). Mungkin karena inilah, kata lonthé lantas ditujukan kepada pekerja seks.

Perumpamaan itu sama seperti perkembangan kata sontoloyo (penggembala bebek), bajingan (kusir gerobak), germo (pemburu harimau) dan ciblek (nama burung kecil) yang kekinian sering dipakai sebagai umpatan dan istilah yang berkonotasi negatif.

Demikian penjelasan sejarah kata lonte yang perlu kalian ketahui.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI