Soal klaim dalam rekaman suara bahwa penembakan tidak terjadi di jalan tol, melainkan di sebuah gedung, Munarman membenarkan adanya dugaan itu.
"Dugaan kuat begitu," kata dia.
Munarman lantas mengkirimkan tiga voice note. Ternyata, rekaman yang dikirimkan Munarman itu sama dengan yang didapat Suara.com.
Forensik: Pakai PTT
Pakar Digital Forensik Rubi Alamsyah menilai, untuk membuktikan keaslian voice note perlu dilakukan analisis digital forensik.
"Terkait keaslian sebuah data digital seperti rekaman suara dapat diketahui dengan melakukan analisis forensik digital secara langsung ke barang bukti digital (rekaman audio) tersebut," kata Rubi saat dihubungi Suara.com.
Berdasar analisis Rubi, voice note total berdurasi 19 menit 46 detik itu kemungkinan merupakan hasil percakapan suara dengan menggunakan aplikasi Push to Talk atau PTT.
Aplikasi itu memudahkan beberapa orang untuk berkomunikasi seperti halnya menggunakan handy talkie (HT).
"Kemungkinan besar rekaman yang saya dengar ini merupakan komunikasi dari aplikasi PTT (Push to Talk). PTT app memungkinkan penggunanya menggunakan handphone menjadi mirip seperti fungsi Handy Talky," jelas Rubi.
Baca Juga: Kaitan Acara Habib Rizieq, Ade Yasin Batal Diperiksa Polda Jabar Hari Ini
"Ada fungsi recording pada aplikasi PTT, sehingga bisa merekam komunikasi yang diinginkan perekam, jadi cukup satu orang saja yang merekam," imbuhnya.