Insiden penculikan tersebut mengingatkan kejadian serupa pada tahun 2014 yang melibatkan lebih dari 270 anak perempuan oleh kelompok teroris Boko Haram.
Pada insiden tersebut, hanya sekitar 100 dari anak-anak yang diculikan itu yang ditemukan atau dibebaskan dan pulang kepada orang tuanya.
Banyak dari korban yang sempat ditampilkan dalam sebuah video propaganda dan lainnya tidak diketahui diyakini telah meninggal.