Restoran dan bar dilarang menerima pelanggan, selain untuk layanan bawa pulang. Tempat-tempat olahraga, bioskop, kolam renang, gedung teater, salon rambut dan kecantikan serta bisnis lain harus ditutup.
Hotel tidak diperbolehkan menerima wisatawan, dan pertemuan pribadi di rumah dibatasi maksimal untuk lima orang dewasa dari dua rumah tangga.
Namun, menurut Miko kebijakan tersebut urung diterapkan Indonesia. Pasalnya sedari awal Indonesia tidak menerapkan kebijakan lockdown melainkan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 akhir tahun, pemerintah pun diminta untuk melakukan upaya-upaya serius.
"Serius melakukan PSBB, serius mengisolasi warga, mengkarantina warga, mendeteksinya serius juga. Benar-benar kita harus serius dengan segala upaya penanggulangan COVID-19," kata Miko.
Selain itu ia mengatakan agar hotel-hotel melakukan pengawasan lebih kepada para tamu-tamunya terutama saat libur akhir tahun seperti sekarang ini.
"Hotel tidak boleh melebihi dari 30 persen kapasitas misalnya, dan itu diawasi."
Waspada varian baru virus corona Menanggapi munculnya varian baru virus corona yang lebih menular di Inggris, Miko juga mengimbau masyarakat untuk semakin waspada.
Terlebih, negara tetangga Singapura telah mengonfirmasi kasus pertama varian baru virus corona tersebut.
Baca Juga: Indonesia Catat Hampir 6.000 Kasus Baru Covid-19, Filipina Cuma 766
"Masyarakat harus lapor kalau baru bepergian dari Inggris, Singapura. Dan kemudian kena covid dia wajib diamati," tuturnya.