suara kasih paham

Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?

Selasa, 16 Desember 2025 | 23:04 WIB
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
Ilustrasi Antrean di Stasiun Kereta Api Jelang Libur Nataru. (Suara.com)
Baca 10 detik
  • 387.373 calon penumpang memesan tiket kereta api periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
  • Pemerintah memberikan diskon tiket kereta api kelas ekonomi sebesar 30 persen selama periode Nataru 2025/2026.
  • Diskon kereta api lebih besar dibandingkan pesawat (13-14%) dan laut (20%), menjadikannya pilihan favorit.

Suara.com - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, suasana stasiun kereta api terasa seperti pasar rakyat yang meriah. Penumpang berdesak-desakan di loket, tas dan koper menumpuk di sisi peron, sementara anak-anak menatap jalur rel dengan mata berbinar.

Suara pengumuman keberangkatan bercampur dengan tawa dan obrolan keluarga, menciptakan kesan bahwa momen ini hampir tak kalah meriah dibandingkan musim mudik Lebaran.

Ya, gambaran ini memperlihatkan kenyataan bahwa kereta api masih menjadi moda transportasi favorit masyarakat.

Jelang libur Nataru 2026, data menunjukkan bahwa total calon penumpang yang memesan tiket kereta api mencapai 387.373 orang untuk periode keberangkatan 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Jumlah ini mencakup pemesanan tiket untuk kereta api jarak jauh maupun lokal. 

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta, Franoto Wibowo, memaparkan bahwa dari total tiket tersebut 367.373 di antaranya merupakan tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ), sedangkan selebihnya tiket KA Lokal Pangrango. 

Ada pun tanggal yang paling diminati untuk keberangkatan adalah 24 Desember 2025, dengan 38.485 penumpang telah memesan tiket pada hari itu. 

Di beberapa wilayah, tren penjualan tiket ini juga terlihat signifikan. Di wilayah Palembang, misalnya, PT KAI Divisi Regional III Palembang mencatat penjualan 38.670 tiket dari total 53.640 kursi yang tersedia, sekitar 72 persen dari kapasitas yang disediakan. 

Diskon Besar Mengurangi Beban Biaya Perjalanan

Memasuki periode libur panjang, pemerintah menghadirkan stimulus berupa potongan tarif transportasi untuk merangsang mobilitas dan membantu masyarakat merencanakan perjalanan akhir tahun.

Baca Juga: Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik untuk Libur Nataru

Menurut laporan pemerintah, tiket kereta api mendapatkan diskon sebesar 30 persen untuk perjalanan kelas ekonomi pada masa Nataru 2025/2026. 

“Untuk angkutan kereta api, pemerintah memberikan diskon tiket sebesar 30 persen,” kata Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo saat menyampaikan keterangan akhir tahun beberapa waktu lalu. 

Sementara itu, insentif pada moda lain memiliki kisaran diskon yang berbeda. Pesawat terbang dipangkas sekitar 13–14 persen dan angkutan laut mendapat diskon sekitar 20 persen. 

Diskon tiket kereta api yang relatif lebih besar dibandingkan pesawat memiliki dampak langsung terhadap daya beli masyarakat.

Bagi keluarga dan rombongan yang merencanakan perjalanan jauh, nilai potongan tarif ini membantu menciptakan pengalaman liburan yang tetap hemat tanpa mengorbankan kenyamanan. 

Dengan potongan harga yang besar, moda kereta api menjadi opsi menarik ketimbang biaya tiket pesawat yang umumnya jauh lebih tinggi, terutama pada high season seperti Nataru.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI