Dia mengatakan banyak yang berteriak kepada petugas, menanyakan hal-hal perihal pandemi covid-19 dan kebenarannya.
"Apa yang Anda ketahui tentang pandemi, Apakah menurut Anda virus sedang berjalan di sekitar pantai, dan Apakah menurut Anda, kita dapat terinfeksi oleh virus ketika kita mengendarai sepeda motor," jelas Suryanegara mengenai pertanyaan orang kepada petugasnya.
"Mereka sering meneriaki kami. Sayangnya kami tidak bisa memarahi mereka. Itu adalah ujian kesabaran kami. Tampaknya sebagian besar orang asing di Bali tidak percaya bahwa covid-19 itu nyata," jelas Suryanegara.
Dia mengatakan, ketika petugasnya berdiri di pos pemeriksaan, orang asing dengan sengaja ngebut dan beberapa bahkan berpura-pura ingin menabraknya.
"Tidak hanya tak memakai masker, banyak juga orang asing yang tidak memakai helm, mengendarai motornya sembarangan. Ini sangat meresahkan," curhatnya.
Suryanegara mengatakan, turis yang sering bermasalah seperti itu adalah dari kawasan Eropa Timur, terutama Rusia.
Dia mengatakan, sekitar 80 persen dari mereka yang didenda karena menolak memakai masker adalah orang asing.
Suryanegara juga mengungkapkan bahwa beberapa turis asing yang tinggal di Bali selama pandemi Covid-19 kehabisan uang, tidak membayar sewa, dan menjadi tunawisma.
Baca Juga: Bali Trending Topic Hari Ini Gara-gara Bule Bagikan Tips Overstay di Bali