Pihak keluarga juga mengatakan bahwa informasi sebagaimana tersebar adalah kabar hoaks.
"Aman kok, almarhum nggak disiksa. Sejauh ini penyidik perlakuannya baik. Jadi minta tolong teman-teman media bantu nge-counter hoax-hoax itu lah," tegas Kakak Ipar almarhum Ustadz Maaher, Jamal.
Jamal menambahkan, Ustadz Maaher sebelumnya menderita penyakit TB usus bahkan sebelum kebencian yang membuat dia mendekam di Rutan Mabes Polri.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut Ustadz Maaher disuntik paksa sebelum meninggal dunia tersebut salah.
Unggahan itu masuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan.