Sementara singa selatan memiliki sisik dan jumlah kaki antara dua hingga empat. Kepalanya juga dilengkapi tanduk. Gerakannya pun lebih keras dan melonjak-lonjak.
Meski gerakan keduanya sedikit berbeda, ada satu gerakan wajib yakni singa memakan amplop berisi uang. Amplop itu disertai selada air sebagai hadiah bagi sang singa.
Warna-warna kostum barongsai pun tak sembarangan. Kostum kuning melambangkan bumi (pusat), hitam melambangkan air (utara), hijau melambangkan kayu (timur), merah melambangkan api (selatan), dan putih melambangkan logam (barat).
Tanduk di kepala barongsai melambangkan kehidupan serta regenarasi. Unsur ini mewakili perempuan. Telinga dan ekor mewakili kebijaksanaan dan keberuntungan. Tulang belakang menjadi simbol kepribadian dan kekayaan.
Jenggot yang menyerupai naga melambangkan maskulinitas dan kepemimpinan yang mewakili laki-laki. Terakhir, punuk di belakang kepala mirip kura-kura melambangkan umur panjang.
Seperti itulah sejarah Barongsai yang bermula dari legenda Nian hingga sekarang menjadi sebuah pertunjukkan. Selamat Tahun Baru Imlek 2021.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni