Ferdinand: Saya Belum Nemu Bukti Kalau Kritik Jokowi Bisa Dipenjara

Sabtu, 13 Februari 2021 | 11:03 WIB
Ferdinand: Saya Belum Nemu Bukti Kalau Kritik Jokowi Bisa Dipenjara
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritisi Anies Baswedan lewat kicauannya. (Instagram/@ferdinand_hutahaean)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat lebih aktif memberikan kritik terhadap kinerja pemerintah. Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan perbaikan pelayanan publik.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021).

"Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, ataupun potensi maladiminstrasi dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan," ujar Jokowi.

Rupanya, pernyataan tersebut menghebohkan publik. Sejumlah kalangan mengaku gentar memberikan kritik pemerintah lantaran bisa terjerat hukum.

Bahkan, ada yang menyebut beberapa tokoh dipenjara karena melakukan kritik.

Hal ini pun ditanggapi oleh Ferdinand Hutahean melalui cuitannya di Twitter @FerdinandHaean3, Sabtu (13/2/2021).

Dirinya mempertanyakan soal mengkritik Jokowi bisa dipenjara. Ferdinand mengaku belum menemukan bukti akan hal tersebut.

Ferdinand Hutahean soal pernyataan kritik Jokowi. (Twitter/FerdinandHaean3)
Ferdinand Hutahean soal pernyataan kritik Jokowi. (Twitter/FerdinandHaean3)

"Masa sih mengkritik Jokowi dipenjara? Kok saya belum temukan buktinya?" ungkap Ferdinand, dikutip Suara.com.

Selanjutnya, Ferdinand menyebut bahwa adalah tindakan yang benar apabila polisi menangkap orang-orang yang menyebarkan hoax, fitnah dan penghasutan.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Kritik Pemerintah, Haris Azhar: Hati-hati Buzzer!

Menurutnya, hal itu sudah sesuai dengan hukum yang berlaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI