"Saya setuju. Itu pengemis atau orang miskin atau WNI. Semua sama. Karena sebenarnya kekayaan itu suatu titipan. Atau ulama bilang bonus. Kalau ada orang yang membedakan atau mengecilkan itu miskin itu kaya orang itu ber arti tak mau belajar ngaji," tulis warganet dengan akun @Sunaryo***.
"Yoi. Nggak tahu aja mereka ibu raih ijazah paket C," tulis warganet dengan akun @HannaFark****.