Bagikan Hadiah
Kerumunan semakin terjadi ketika Jokowi membagi-bagikan beberapa hadiah atau cinderamata untuk masyarakat.
Dalam momen tersebut, Jokowi terlihat melemparkan beberapa hadiah atau cinderamata ke arah masyarakat.
Momen itu membuat warga saling berdesakan walaupun tetap memakai masker.
Aksi Spontanitas
Pihak Istana, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menanggapi video yang beredar tersebut.
Dirinya mengatakan bahwa rekaman itu benar adanya saat presiden berada di Maumere, NTT.
Menurutnya, penyambutan warga terhadap Presiden Jokowi merupakan aksi spotanitas.
Dilaporkan Polisi
Baca Juga: Bela Jokowi soal Kerumunan di NTT, Dokter Tirta Disindir Mau Jadi Komisaris
Sejumlah pihak mengkritisi kerumunan massa yang disebabkan kunjungan kerja Jokowi.
Menurut publik, adanya kerumunan di NTT tersebut sudah melanggar protokol kesehatan.
Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan berencana melaporkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Bareskrim Polri atas dugaan telah melanggar protokol kesehatan.
Diketahui, laporan itu rencananya akan dilayangkan pada Kamis (25/2/2021) hari ini.
Ketua Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan menjelaskan bahwa dugaan pelanggaran protokol kesehatan itu berkaitan dengan terjadinya kerumunan massa yang menyambut Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.
"Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin rakyat malah membuat kerumunan dan abai terhadap protokol kesehatan dengan melemparkan bingkisan dari atas mobil," kata Kurnia saat dikonfirmasi, Rabu (24/2/2021) malam.