Kisah Korban Penyiksaan Suriah yang Temukan Keadilan di Jerman

Kamis, 25 Februari 2021 | 15:20 WIB
Kisah Korban Penyiksaan Suriah yang Temukan Keadilan di Jerman
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada saat Luna ditangkap, Eyad sudah melarikan diri ke luar negeri. Kemudian Luna dikirim ke penjara rahasia dekat Damaskus yang dikenal sebagai Al Khatib atau Cabang 251, yang disebut "neraka di bumi".

Di sanalah terdakwa kedua, Anwar R., pernah menjadi interogator.

Teror psikologis dan ketakutan untuk anak-anaknya

Selama interogasi berjam-jam, Luna membantah tudingan dinas intelijen Suriah, namun mereka berhasil menggeledah apartemennya dan menemukan laptop yang mengungkap identitas Luna.

Sekarang para agen menginginkan nama orang yang membantu Luna.

"Kemudian salah satu petugas berkata, 'Oke, Anda tidak mau bekerja sama? Maka kami akan menangkap putra dan putri Anda!' Mereka membawa putra saya ke hadapan saya - dan itu adalah hal terburuk yang pernah saya alami."

Pada saat yang sama, dia juga mendengar instruksi melalui radio untuk menangkap putrinya di sekolah.

"Sejak saat itu, saya tidak melihat anak-anak saya. Selama interogasi mereka mengancam: 'Beri tahu kami apa yang kamu ketahui, jika tidak kami akan membawa anak-anak Anda dan menyiksa mereka di depan Anda.'"

Selama sekitar dua bulan Luna menjadi tahanan dinas rahasia, di tiga departemen berbeda.

Baca Juga: Pengadilan Jerman Jatuhkan Putusan Bersejarah Terkait Penyiksaan di Suriah

Kemudian dia dipindahkan ke penjara biasa dan diizinkan untuk menghubungi keluarganya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI