Risma menambahkan, dalam penanganan bencana, Kemensos melakukan tugasnya dengan memberikan bantuan berupa permakanan dengan layanan dapur umum, pendirian tenda darurat dan layanan dukungan psikososial serta mengeluarkan cadangan beras pemerintah (CBP) dan santunan ahli waris korban yang meninggal dunia.
Dengan segala keterbatasan, Mensos menyadari sinergitas multi pihak dengan Kementerian/Lembaga terkait merupakan hal yang mutlak dilakukan sehingga pelayanan kepada korban bencana alam diharapkan dapat terlaksana secara cepat dan tepat.
“Saya harapkan kepada seluruh Kepala Dinas Sosial provinsi, atau yang mewakili agar tidak saja ditingkat nasional sinergitas antar lembaga ini terjadi namun ditingkat daerah provinsi ataupun di kabupaten/kota sehingga benar-benar sinergitas ini mempunyai daya guna yang mampu meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” katanya
Kegiatan puncak peringatan hari ulang tahun TAGANA ke-17 dihadiri 582 orang dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Dalam kegiatan ini, dilaksanakan sejumlah kegiatan yakni Tagana Menjaga Alam. Kegiatan ini merupakan gerakan penanaman pohon mangrove dan tanaman keras lainnya sebanyak 2,7 juta pohon sebagai upaya pencegahan bencana di seluruh indonesia.
Kemudian Fasilitasi dan Aktivasi Kawasan Siaga Bencana (KSB). Kegiatan ini merupakan upaya resiko bencana berbasis masyarakat dengan cakupan kawasan yang memiliki potensi dan ancaman bencana yang sama. Acara lainnya adalah TMS, Bhakti Sosial, dan Perlombaan Kecakapan Tagana.