Seorang juru bicara Uni Eropa mengatakan presiden seharusnya duduk dengan posisi yang persis sama dengan presiden dewan dan presiden Turki. Namun memutuskan untuk "melanjutkan dengan memprioritaskan substansi daripada protokol".
"Kami akan membuat kontak yang sesuai untuk memastikan ini tidak terjadi lagi di masa depan," jelas juru bicara Uni Eropa.