Iriana Jokowi Masuk Kandidat Capres, Rocky Gerung Beri Perbandingan Menohok

Sabtu, 17 April 2021 | 08:37 WIB
Iriana Jokowi Masuk Kandidat Capres, Rocky Gerung Beri Perbandingan Menohok
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) dan Wakil Ketua Fadel Muhammad (kanan) usai upacara pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari hasil survei yang menempatkan istri Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi sebagai salah satu kandidat calon presiden terkuat dari kalangan perempuan.

Rocky Gerung membandingkan Iriana Jokowi dengan sejumlah istri petinggi negara sebelumnya seperti mendiang Ani Yudhoyono (Istri SBY) dan Hasri Ainun Besari (Istri BJ Habibie).

Tidak hanya itu, Rocky Gerung juga membandingkan peranan Iriana Jokowi dengan Hillary Clinton dan Michele Obama.

Perbandingan dalam segi kemunculan di muka publik itu dipaparkan Rocky Gerung dalam video berjudul "Skenario Jokowi. Jika Gagal 3 Periode, Ajukan Iriana Capres 2024?" yang tayang melalui saluran YouTube-nya.

Sebelum membandingkan, Rocky Gerung membahas soal hasil survei yang seolah seperti ludruk atau hiburan, bisa dipesan untuk tujuan tertentu.

Rocky Gerung soal survei Iriana Jokowi jadi kandidat capres (YouTube).
Rocky Gerung soal survei Iriana Jokowi jadi kandidat capres (YouTube).

"Saya percaya ludruk itu. Mungkin itu survei berbasis metodologi ludruk dan margin of error 100. Tapi itulah reaksi dari publik karena orang berpikir gampang nyalonin jadi presiden," kata Rocky Gerung dikutip Suara.com, Sabtu (17/4/2021).

"Jokowi yang bilang IP-nya gak sampai 2 bisa jadi presiden, dengan kemampuan seandanya bisa membangunkan fanatisme," tambahnya.

Rocky Gerung mengatakan, hasil pencalonan barangkali bukan didasarkan pada kapasitas seseorang, tetapi hasil survey yang ada.

"Survei bisa disewa. Jadi politik Indonesia masuk ke peludrukan. Kita bisa pesan cerita," tukasnya.

Baca Juga: Momen Gus Miftah Tuntun Seorang Pria Masuk Islam, Publik: Adem Lihatnya

Rocky Gerung kemudian menyebut Iriana Jokowi mungkin seorang yang baik. Namun, dia tidak pernah muncul di publik untuk memberikan satu pernyataan pun.

Pengamat politik itu lantas membandingkan Iriana Jokowi dengan sejumlah istri mantan Presiden di Amerika Serikat.

"Biasanya first lady punya kantornya sendiri yang mengolah wilayah culture kebudayaan, peran perempuan," terang Rocky.

"Kita bayangin sikap Hillary Clington soal isu lingkungan di Amerika. Demikian Michele Obama dengan family value. Bahkan Melania Trump terlibat, memperbanyak percakapan di medsos tentang suaminya," sambung dia.

Rocky Gerung juga menyoroti sejumlah istri presiden Indonesia terdahulu seperti Ani Yudhoyono, Tien Soeharto, Ainun, dan Sinta Nuriyah atau istri Gus Dur.

"Iriana Jokowi kita gak pernah dengar. Ibu Tien (Istri Soeharto) aktif melakukan pembinaan yang disebut dharma pertiwi, ibu kabinet dalam urusan kebudayaan," katanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI