Lonjakan itu setelah Inggris mengumumkan bahwa Israel berada dalam "daftar hijau" untuk pembukaan kembali perjalanan liburan ke luar negeri selama pandemi Covid-19.
Namun ledakan kekerasan, dengan pertempuran di Jerusalem dan Jalur Gaza yang menyebabkan meningkatnya kematian warga sipil, telah membuat maskapai penerbangan internasional mewaspadai wilayah tersebut.
Meski demikian, Maskapai nasional Israel El Al mengatakan siap mengoperasikan pesawat tambahan untuk menutupi kekurangan maskapai asing.