Serupa dengan Virgin Atlantic dan Iberia, maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa juga membatalkan penerbangannya.
"Karena situasi saat ini di Israel, Lufthansa menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv hingga Jumat, 14 Mei."
Namun maskapai Flydubai mengatakan pihaknya terus mengoperasikan penerbangan harian dari Dubai ke Tel Aviv. Maskapai ini dijadwalkan untuk mengoperasikan tiga penerbangan pada Kamis, sementara penerbangan keempat pada malam hari batal.
Sedangkan, United Airlines, Delta Air Lines, dan American Airlines pada Rabu semua membatalkan penerbangan antara Amerika Serikat dan Tel Aviv.
Virgin Atlantic mengatakan, pada awal pekan ini pemesanan tiket ke Israel telah melonjak 250 persen ketimbang pekan sebelumnya.
Lonjakan itu setelah Inggris mengumumkan bahwa Israel berada dalam "daftar hijau" untuk pembukaan kembali perjalanan liburan ke luar negeri selama pandemi Covid-19.
Namun ledakan kekerasan, dengan pertempuran di Jerusalem dan Jalur Gaza yang menyebabkan meningkatnya kematian warga sipil, telah membuat maskapai penerbangan internasional mewaspadai wilayah tersebut.
Meski demikian, Maskapai nasional Israel El Al mengatakan siap mengoperasikan pesawat tambahan untuk menutupi kekurangan maskapai asing.