"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo) 'wis kemajon' (kelewatan), 'yen kowe pinter, ojo keminter' (bila kamu pintar, jangan sok pintar)," kata Bambang, Minggu (23/5).
Dalam rilis DPD PDIP Jateng dengan terang-terangan menyebut Ganjar Pranowo terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.
Menurut Bambang, partainya sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar itu terlalu berambisi dengan jabatan presiden tidak baik. Di satu sisi, belum ada instruksi dari Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum PDIP.
"Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa. Bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di youtube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk nyapres" ujarnya.
Menurutnya, kader PDIP lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, namun tak berani karena belum mendapatkan perintah dari Mega.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu pun mengingatkan jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertarungan pilpres yang sesungguhnya.
Elektabilitas yang saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan nyata.