"Saya khawatir karena asap hitam telah mencapai rumah saya." pungkasnya.
Pejabat memerintahkan evakuasi area hingga 5 km di sekitar pabrik, mendirikan pusat evakuasi di sekolah dan kantor pemerintah.
Penyebab ledakan belum dikonfirmasi. AP melaporkan bahwa ledakan awal di distrik Bang Phli mengguncang gedung terminal di bandara hingga memicu alarm tanda bahaya.
Styrene monomer, bahan kimia cair berbahaya yang digunakan dalam produksi pelat busa sekali pakai, cangkir, dan produk lainnya, dapat menghasilkan asap beracun saat dinyalakan.
Chailit mengatakan para petugas sedang berusaha untuk memindahkan semua orang keluar dari daerah itu, termasuk dokter dan pasien dari rumah sakit utama.