Sebuah Pabrik Makanan di Bangladesh Terbakar, 52 Pekerja Tewas Terpanggang

Sabtu, 10 Juli 2021 | 10:15 WIB
Sebuah Pabrik Makanan di Bangladesh Terbakar, 52 Pekerja Tewas Terpanggang
Kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Di lantai tiga, gerbang di kedua tangga ditutup. Rekan lain mengatakan ada 48 orang di dalam. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada mereka," kata Saiful.

Mamun, seorang pekerja, mengatakan dia dan 13 rekannya berlari ke atap setelah kebakaran terjadi di lantai dasar dan asap hitam dengan cepat mencekik seluruh pabrik.

Mamun menceritakan bagaimana mereka bisa selamatkan hanya dengan menggunakan seutas tali yang diikatkan untuk turun dari atap.

Para kerabat pekerja di pabrik tersebut saat ini masih khawatir dan bertanya-tanya dimana keberadaan dan kondisinya saat ini.

Pakhi Begum (50) mengatakan dia sudah mencari ke setiap rumah sakit setempat dan tidak menemukan putranya. "Dia tidak ada di sana. Saya khawatir dia sudah mati," katanya kepada AFP.

Kebakaran di pabrik Inferno tersebut adalah kasus terbaru yang menodai catatan keselamatan kerja industri Bangladesh.

Sebelumnya pada Kamis sore waktu setempat juga terjadi kebakaran di pabrik Makanan dan Minuman Hashem di Rupganj, sebuah kota industri di luar Dhaka.

Kemudian pada Februari 2019, setidaknya 70 orang tewas ketika kobaran api melalap sebuah apartemen di Dhaka, tempat penyimpanan bahan kimia ilegal.

Dan kasus kebakaran terbesar di negara tersebut terjadi pada tahun 2013 dimana Rana Plaza terbakar dan menewaskan lebih dari 1.100 orang.

Baca Juga: Varian Delta, Bangladesh Lockdown, Warga Tinggalkan Ibu Kota

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI