Bantuan berupa beras 200 kg, makanan kaleng 4 kardus, telur 22 papan, mie instan 30 kardus, garam 20 bungkus, gula 20 kg, pembalut 20 bungkus, mihun 3 bungkus, air mineral 8 kardus, teh 25 kotak dan minyak goreng 108 liter disiapkan dengan harapan dapat mencukupi kebutuhan para korban selama dalam pengungsian.
Bahu membahu, Balai Insyaf Medan juga memberikan LDP dengan menggelar kegiatan dinamika kelompok, sharing circle dan motivation group . “Melalui LDP, diharapkan masyarakat Kabupaten Nias Utara dapat kembali bersemangat untuk melanjutkan hidup,” kata Kepala Balai Insyaf Ahd Sulaiman.
Pada kegiatan asesmen, masyarakat juga menyampaikan harapan adanya bantuan dari pemerintah terkait mata pencaharian mereka yang ikut hanyut. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani, beternak, pedagang, penjahit.
Balai Insyaf Medan menyalurkan bantuan buffer stock makanan siap saji sebanyak delapan kotak/kardus. Selain itu disalurkan juga bantuan Atensi berupa beras 600 kg, mie instan 60 kardus, telur ayam 60 papan, minyak goreng 120 liter, dan sarden 120 kaleng.
Banjir melanda Nias Utara pada 14 Agustus 2021 dan menerjang 11 kecamatan di daerah tersebut dan menyebabkan sedikitnya 1.500-jiwa terdampak. (Antara)