Pasalnya saat ini Indonesia berada pada peringkat kedua komoditas impor Indonesia.
"Sehingga kita harapkan nanti bisa menghemat devisa Rp 29 Triliun per tahun ini angka yang sangat besar sekali," tutur Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berpesan agar kualitas produksi yang dihasilkan, tidak kalah dengan produk impor. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan dunia industri di Indonesia.
Ia meyakini nantinya akan menjadi komoditas yang mampu bersaing di pasar regional dan pasar global.
"Saya titip kepada para menteri untuk terus mendukung para pelaku industri baja dan besi, mendukung BUMN akan menjadi profesional dan terus menguntungkan untk mewujudkan klaster 10 juta ton industri baja di Cilegon ini yang ditargetkan terealidasi tahun 2025," katanya.
Dalam peresmian hadir pula Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir.