Nakes dikirim pemerintah ke seluruh pelosok Indonesia untuk membantu menanggulangi penyebaran Covid-19 yang sudah merenggut lebih dari empat juta jiwa.
"Kami sangat berharap bahwa kita bisa menjaga keamanan dan kenyamanan kerja dari seluruh tenaga kesehatan karena tugas mereka yang berat dan mulia di seluruh pelosok Indonesia."
Dalam situasi konflik, nakes seharusnya jangan dijadikan korban kekerasan.
Sesuai Resolusi PBB, UU HAM, dan UU Penanggulangan Bencana, kehadiran nakes seharusnya mendapatkan perlindungan.
"Tenaga Kesehatan merupakan garda terdepan dalam menjamin pelayanan kesehatan masyarakat sehingga keselamatan mereka menjadi hal yang utama. Terlebih lagi Indonesia masih berperang melawan pandemi Covid-19 dimana peran tenaga kesehatan sangat krusial," Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati menambahkan.
IDI menyebut serangan tersebut sebagai kejahatan serius.
"Ini sangat memprihatinkan, kita sebagai nakes dalam pengabdian, ini tidak diinginkan oleh siapapun, dengan kondisi begini masyarakat akan dirugikan," Ketua IDI Wilayah Papua Donal Willem S. Aronggear, Jumat (17/9/2021).
"Dimanapun, namanya pengabdian khususnya tenaga kesehatan itu dilindungi, kita belum selesai dengan pandemi, sudah banyak nakes gugur oleh pandemi, dalam konflik tidak boleh menyerang nakes, perlindungan harus maksimal, tidak mungkin nakes masuk ke daerah itu kalau tidak ada jaminan."
Setelah mengirimkan surat kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk mengingatkan agar benar-benar menjaga kebedaraan nakes, IDI berharap jangan ada lagi kejadian serupa di masa mendatang.
Baca Juga: Nakes di Papua Minta Jaminan Keamanan Setelah Puskesmas Diserang
"Jangan terulang lagi, kami berharap hargailah tenaga kesehatan ini yang telah memberikan pelayanan kepada masyarakat kita," kata Donal.