Tujuannya mungkin baik agar umat Islam kembali mengingat Nabi Muhammad SAW. Namun, menyebarkan hadist palsu merupakan perbuatan yang salah.
3. Nabi adalah Rahmat
Dalam Tafsir Ruuhul Ma’aani juz VIII halaman 41, karya Syeikh Al Alusi (wafat tahun 1270 H) disebutkan.
Imam Abusysyeikh meriwayatkan dari shahabat Ibnu Abbas –radhiyallaahu Ta’aalaa ‘anhumaa- :
“Sesungguhnya al fadhl (karunia Allah) adalah ilmu dan sesungguhnya arrahmah (rahmat Allah) adalah Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam”.
Allah memberikan Rahmat kepada umat Islam, maka sudah menjadi kewajiban untuk mensyukuri dan menerima dengan bahagia. Terlebih ada sebuah ayat yang memerintahkan manusia untuk bergembira setelah mendapatkan anugerah.
“Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah (dengan itu) mereka bergembira’ “. (QS.Yunus: 58)
Masih terdapat pro dan kontra soal perayaan Maulid Nabi Muhammad. Namun, sudah seharusnya Umat Islam selalu mengingat semua ajaran dan perilaku Nabi Muhammad.
Sekian penjelasan tentang hadits tentang maulid Nabi Muhammad. Jangan lupa untuk selalu bershalawat agar hati terus bertaut dengan Nabi.
Baca Juga: Bacaan Sholawat Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Artinya
Kontributor : Lolita Valda Claudia