Pemberontak Tigray Semakin Dekat Addis Ababa, Tapi Siapa Sebenarnya Mereka?

Senin, 08 November 2021 | 18:16 WIB
Pemberontak Tigray Semakin Dekat Addis Ababa, Tapi Siapa Sebenarnya Mereka?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia memerintah Etiopia sampai kematiannya pada tahun 2012, dan digantikan oleh Hailemariam Desalegn.

Selama waktu ini, pertumbuhan ekonomi Etiopia membaik, tetapi pemerintah menekan perbedaan pendapat.

Pemerintah EPRDF memimpin negara itu dan menghadapi tantangan kekeringan dan kelaparan berkala, dan perang perbatasan 1998-2000 dengan Eritrea. Hak asasi manusia memburuk selama periode ini.

Kelompok-kelompok oposisi mengeluhkan penganiayaan dan korupsi yang memicu ketidakpuasan publik yang meningkat.

Terpilihnya Abiy Ahmed sebagai PM Etiopia Pada awal 2018, setelah beberapa tahun seringnya protes anti-pemerintah dari berbagai kelompok etnis telah merusak legitimasi pemerintah EPRDF, Hailemariam mengundurkan diri.

EPRDF memilih Abiy Ahmed, dari kelompok etnis Oromo, sebagai penggantinya dan dia segera terpilih sebagai perdana menteri.

Abiy seorang politikus non-Tigrayan yang memiliki ikatan yang tak begitu kuat dengan TPLF, menikmati popularitas yang meluas.

Dia menggulingkan banyak pejabat Tigrayan, menuduhkan serangkaian korupsi dan memperkenalkan beberapa reformasi politik yang mengesampingkan TPLF.

Pada akhir 2019, Abiy membubarkan pemerintahan koalisi EPRDF dan bergerak membentuk Partai Sejahtera (PP).

Baca Juga: Drone Meledak di Kediaman PM Al-Kadhimi, Situasi Irak Memanas

TPLF yang menolak untuk bergabung dengan kelompok itu, pindah kembali ke kubunya. Setelah pemilihan umum 2020 tertunda akibat pandemi COVID-19, TPLF dan beberapa pemimpin oposisi lainnya menuduh Abiy menunda pemungutan suara untuk tetap berkuasa.

REKOMENDASI

TERKINI