PDIP Sentil Menteri Bidang Ekonomi: Harusnya Tak Punya Waktu Urusi Bursa Capres 2024

Rabu, 10 November 2021 | 21:07 WIB
PDIP Sentil Menteri Bidang Ekonomi: Harusnya Tak Punya Waktu Urusi Bursa Capres 2024
Dengan suasana santai sambil duduk di pelataran Istana Kepresidenan, Jokowi memperkenalkan satu persatu Menteri yang akan menjadi pembantunya selama lima tahun ke depan. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDIP yang juga Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, menilai seharusnya menteri-menteri bidang ekonomi Presiden Joko Widodo tidak mengurusi urusan di luar tugasnya, apalagi urusan mencalonkan diri di Pilpres 2024.

Abdullah menilai menteri-menteri ekonomi punya tanggung jawab besar yang harus dibenahi.

"Ibaratnya para menteri ekonomi nyaris tidak ada waktu untuk mengurusi hal hal lainnya, apalagi mengurusi dirinya sendiri untuk bursa calon presiden 2024," kata Said kepada wartawan, Rabu (10/11/2021).

Said mengatakan, menteri-menteri bidang ekonomi pada masa pandemi covid-19 ini memiliki tanggung jawab yang besar. Akibat pandemi covid-19, kata dia, jumlah rakyat kita yang miskin meningkat.

Pada Maret 2020 diawal pandemi, kata dia, rakyat Indonesia yang miskin berjumlah 11,16 juta jiwa, setahun setelah pandemi, yakni Maret 2021 rakyat yang miskin naik menjadi 12,17 juta jiwa.

"Tekanan ekonomi akibat pandemi juga meningkatkan jumlah rakyat kita yang menganggur. Pada Februari 2020 rakyat kita yang menganggur berjumlah 6,93 juta jiwa, meningkat sebesar 1,82 juta orang pada Februari 2021," ungkapnya.

Kemudian Said juga memaparkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga belum berjalan normal seperti era sebelum pandemi covid-19, berkisar 5 persenan. Tiga kuartal disepanjang 2021 angka pertumbuhan ekonomi masih dilevel 3,24 persen, meskipun menunjukkan tren perbaikan dibandingkan tahun 2020.

"Konsumsi rumah tangga rakyat kita juga masih tertahan, Tanya tumbuh 1,5 persen selama tiga kuartal di tahun 2021 ini," tuturnya.

Pandemi juga, kata dia, memberi tekanan terhadap kinerja BUMN. BUMN menurutnya, terjebak pada utang, seperti Garuda Indonesia, Hutama Karya, Waskita Karya, Bumi Putera, hingga PLN. Menurutnya, hal itu semua persoalan serius yang harus ditangani dengan penuh perhatian.

Baca Juga: Sebagian Besar Relawan Ganjar Pranowo Presiden Akui Dukung Jokowi di Pilpres 2019 Lalu

Hal itu pula yang membuat dirinya mendesak agar para menteri bidang ekonomi tak fokus pada hal-hal yang lain di luar pekerjaannya. Apalagi persoalan untuk mempersiapkan diri untuk Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI