Protes Anti Lockdown Covid-19 Meluas di Belanda, Belgia, Prancis, Austria

Senin, 22 November 2021 | 18:12 WIB
Protes Anti Lockdown Covid-19 Meluas di Belanda, Belgia, Prancis, Austria
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demonstran anti pembatasan COVID-19 semakin bertambah di seluruh kota-kota Eropa pada Minggu (21/11). Polisi mengerahkan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan, dan banyak orang ditangkap.

Protes menentang pembatasan COVID-19 berlanjut di Belanda untuk hari ketiga secara berturut-turut pada Minggu (21/11).

Polisi mengeluarkan perintah darurat di Enschede, kota dekat perbatasan Jerman. Para pengunjuk rasa menyalakan kembang api dan merusak properti di kota-kota - Groningen dan Leeuwarden di utara Belanda, Enschede di timur, dan Tilburg di selatan, pada Minggu malam.

Sedikitnya 130 orang telah ditangkap sejak protes dimulai, kata polisi.

Sebuah pertandingan sepak bola di Leeuwarden sempat terganggu setelah para pendukung yang dilarang menonton pertandingan karena pembatasan COVID-19, melemparkan kembang api.

Di Rotterdam, kota terbesar kedua di Belanda, polisi menangkap 26 orang pada Minggu (21/11) setelah para penonton sebuah pertandingan menjadi gaduh.

Orang-orang menyerang polisi, melemparkan tempat sampah, dan menyalakan kembang api.

Tetapi protes itu jauh lebih ringan daripada yang meletus di Rotterdam pada Jumat (19/11) malam dan Den Haag pada Sabtu (20/11).

Belanda memberlakukan penguncian parsial pada 13 November, dan sedang mempertimbangkan aturan yang lebih ketat untuk warga yang tidak divaksinasi di area publik.

Baca Juga: Protes Lockdown, Warga Bentrok dengan Polisi di Belanda

Belgia Ribuan orang memprotes aturan pembatasan COVID-19 di pusat kota Brussels pada Minggu (21/11).

REKOMENDASI

TERKINI