Protes Anti Lockdown Covid-19 Meluas di Belanda, Belgia, Prancis, Austria

Senin, 22 November 2021 | 18:12 WIB
Protes Anti Lockdown Covid-19 Meluas di Belanda, Belgia, Prancis, Austria
DW

Tiga pejabat polisi dan satu demonstran terluka dalam bentrokan itu, kata seorang juru bicara polisi.

Sekitar 42 pengunjuk rasa ditahan, dan dua lainnya ditangkap. Infeksi COVID-19 meningkat pada kecepatan yang mengkhawatirkan di Belgia dalam beberapa pekan terakhir.

Belgia mencatat rata-rata lebih dari 12.000 infeksi baru per hari. Meskipun 75% dari populasi sudah divaksinasi di seluruh Belgia, situasinya jauh lebih buruk di ibu kota di mana hanya 57% yang sudah divaksinasi penuh, kata kepala biro DW Brussels.

Prancis Wilayah luar negeri Prancis di Guadeloupe dilanda penjarahan dan kerusuhan pada malam ketiga protes, dengan pengunjuk rasa bersenjata menembaki polisi dan petugas pemadam kebakaran, kata pihak berwenang pada Minggu (21/11).

Polisi menangkap 38 orang saat pengunjuk rasa masuk ke mobil dan membakar kendaraan.

Mereka juga menghancurkan apotek, kata Alexandre Rochatte, petugas keamanan Guadeloupe, yang mewakili pemerintah Prancis, dalam sebuah pernyataan.

Wilayah ini telah diguncang oleh protes selama seminggu, dengan orang-orang menuntut diakhirinya mandat pemerintah tentang vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan, serta mencari dukungan untuk kenaikan harga bahan bakar.

Juru bicara pemerintah, Gabriel Attal, mengatakan kepada radio Europe 1 bahwa situasi saat ini tidak dapat "diterima atau ditoleransi."

Prancis mengerahkan pasukan khusus ke kepulauan Karibia, yang tiba pada Minggu (21/11).

Baca Juga: Protes Lockdown, Warga Bentrok dengan Polisi di Belanda

Perdana Menteri Jean Castex juga dijadwalkan bertemu pada Senin (22/11) di Paris dengan para pejabat Guadeloupe.

Hampir 70% populasi daratan Prancis sudah divaksinasi lengkap, sedangkan di Guadeloupe porsinya kurang dari 50%.

Austria Puluhan ribu orang juga melakukan unjuk rasa di ibu kota Austria, Wina, setelah pemerintah mengumumkan lockdown nasional baru yang berlaku mulai Senin (22/11).

Pemerintah Austria mengumumkan aturan itu untuk menahan lonjakan infeksi COVID-19.

Pemerintah setempat juga berencana untuk membuat vaksinasi menjadi wajib pada Februari 2022. Austria adalah negara Eropa pertama yang membuat vaksinasi sebagai persyaratan hukum. pkp/yf (Reuters, AP)

REKOMENDASI

TERKINI