Gelombang Keempat, Negara Bagian Jerman Terapkan Pembatasan Lebih Ketat

Kamis, 25 November 2021 | 12:01 WIB
Gelombang Keempat, Negara Bagian Jerman Terapkan Pembatasan Lebih Ketat
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beberapa perdana menteri negara bagian, termasuk Baden-Württemberg dan Bayern, telah menyatakan setuju untuk menerapkan wajib vaksin.

Namun, Menteri Kesehatan Federal Jens Spahn menegaskan kembali penentangannya terhadap langkah semacam itu.

Dalam wawancaranya dengan radio Deutschlandfunk pada Selasa (23/11), Spahn mengatakan bahwa vaksinasi wajib tidak akan "menyelesaikan masalah akut" Jerman dengan gelombang keempat.

Dia juga mengatakan akan sulit untuk menerapkan tindakan tersebut, dengan ancaman denda yang lebih menyulitkan orang miskin daripada orang kaya, misalnya.

Jerman menjadi salah satu negara di Eropa Barat dengan tingkat vaksinasi terendah. Sebanyak 68% populasi Jerman telah divaksinasi lengkap sejauh ini.

Mempertimbangkan pembatasan ketat Lonjakan infeksi baru-baru ini mendorong pemerintah di beberapa negara bagian Jerman untuk mempertimbangkan pembatasan yang kemungkinan besar akan berdampak pada orang-orang yang memilih untuk tidak divaksinasi COVID-19.

Negara bagian Brandenburg, yang mengelilingi Berlin, akan menerapkan kebijakan di mana sektor ritel tertentu hanya dapat diakses oleh orang-orang yang dapat membuktikan bahwa mereka telah pulih dari COVID-19 atau telah divaksinasi.

Aturan yang diberi nama 2G ini juga akan berlaku untuk semua layanan yang membutuhkan kontak fisik dekat, fasilitas olahraga, taman bermain dalam ruangan, museum, taman rekreasi, kebun binatang, dan kebun raya.

Berlin juga mengatakan pada hari Selasa (23/11) bahwa mereka akan memperluas aturan 2G untuk ritel, hotel, fasilitas pendidikan orang dewasa, sekolah mengemudi, dan olahraga.

Baca Juga: Gelombang Keempat Covid-19 Eropa, Sehari 46 Orang Meninggal Di Italia

Bisnis yang menjual barang-barang esensial seperti supermarket dan toko obat akan dikecualikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI