Seorang Pria Datangi Markas PBB Sambil Bawa Shotgun, Ancam Akan Bunuh Diri

Selasa, 07 Desember 2021 | 16:41 WIB
Seorang Pria Datangi Markas PBB Sambil Bawa Shotgun, Ancam Akan Bunuh Diri
Gedung PBB di New York, Amerika Serikat. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang pekerja Departemen Taman yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan dia berada di taman bermain ketika kejadian.

"Tiba-tiba ada deru mobil polisi. Mereka melihat anak-anak di sini dan berkata, kalian harus pergi." jelas pekerja taman tersebut.

Pegawai taman itu mengatakan ada lebih dari 20 anak dan setidaknya satu guru di tempat kejadian. "Mereka menyuruhku menutup taman," jelasnya.

Akhirnya, pada pukul 13.40 waktu setempat, pria itu menyerahkan map merah kepada petugas, meletakkan senjatanya dan menyerah. Map itu berisi surat kepada sebuah rumah sakit dan dokter, serta tulisan tentang perubahan iklim.

"Mereka tidak memiliki arti khusus apa pun yang terkait dengan terorisme. Itu adalah surat-surat medis dan beberapa dokumen lain," ungkap Wakil Komisaris Pertama NYPD Benjamin Tucker.

Dokumen itu merujuk pada St Helena, pulau di Atlantik Selatan tempat kaisar Prancis Napoleon meninggal di pengasingan pada tahun 1821.

"Pada dasarnya, dia ingin PBB menerima dokumennya, yang pada akhirnya kami setujui. ... Dia berkata jika kita bisa melakukan itu, dia akan meletakkan senjatanya," jelas Tucker.

Polisi memeriksa dokumen-dokumen tersebut dan kemudian menyerahkannya kepada seseorang petugas di dalam kantor PBB.

Tim penjinak bom NYPD juga memeriksa tempat tinggal pria itu di Millennium Hotel Midtown, namun tidak menemukan bahan peledak.

Baca Juga: Politikus AS Ini Mundur Jadi Anggota DPR, Pilih Jadi CEO Media Milik Donald Trump

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI