Dokumen itu merujuk pada St Helena, pulau di Atlantik Selatan tempat kaisar Prancis Napoleon meninggal di pengasingan pada tahun 1821.
"Pada dasarnya, dia ingin PBB menerima dokumennya, yang pada akhirnya kami setujui. ... Dia berkata jika kita bisa melakukan itu, dia akan meletakkan senjatanya," jelas Tucker.
Polisi memeriksa dokumen-dokumen tersebut dan kemudian menyerahkannya kepada seseorang petugas di dalam kantor PBB.
Tim penjinak bom NYPD juga memeriksa tempat tinggal pria itu di Millennium Hotel Midtown, namun tidak menemukan bahan peledak.