Startup Sewa Ormas Paksa Karyawan Resign, Vendor dan Pelanggan Diduga juga Jadi Korban

Selasa, 14 Desember 2021 | 16:59 WIB
Startup Sewa Ormas Paksa Karyawan Resign, Vendor dan Pelanggan Diduga juga Jadi Korban
Ilustrasi Startup. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perusahaan disebut-sebut telah mengganti jadwal pengiriman sebanyak tiga kali dan berujung pembatalan selama 30-45 hari kerja.

Namun, saat mengecek saldo di rekeningnya, pelanggan itu menemukan bahwa tidak ada uang refund yang masuk.

Salah satu warganet juga ada yang menyebut bahwa pembayaran BPJS yang seharusnya dipotong dari gaji pun tidak dibayarkan oleh perusahaan.

Tanggapan publik

Cuitan akun Twitter mengenai startup yang telah memaksa karyawan resign dengan menyewa ormas itu menuai perhatian publik.

"Saya salah satu mantan karyawannya,semua yg diberitakan di media yang sedang ramai ini betul adanya. Gaji bermasalah sejak Aug-Sept, dan gaji bulan September stah dibayarkan sebesar 85%, sedangkan okt-nov belum dibayarkan sampai sekarang," tulis seseorang.

"Hmm padahal bisnis furniture itu bisa sangat menguntungkan apalagi kalo brandingnya udah segede f*belio. Apa gara-gara ditreatment sebagai startup jadi kebanyakan bakar duitnya ya? Atau C levelnya yg pada bandel wk," tulis warganet.

"Berarti dulu gw termasuk beruntung, sofanya dikirim walo telat seminggu, semoga yang lain cepet dapet kompensasi," ujar warganet.

"Enak yaa ngusir secara halus karyawan-karyawannya dengan ga bayar gaji, biar ga bayar pesangon ya? Wkwk," tulis warganet.

Baca Juga: Viral Video Aksi Ibu-ibu Senam di Tengah Hujan Deras, Warganet: Ras Terkuat di Bumi..

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI