Peleburan kelembagaan PRBM Eijkman berpotensi membuat pengembangan vaksin Merah Putih ini menjadi semakin tidak menentu nasibnya.
"Karenanya pemerintah harus segera menjelaskan duduk-perkara soal ini kepada publik. Agar harapan publik terhadap produksi Vaksin Merah Putih dari PRBM Eijkman ini tidak sekedar menjadi pepesan kosong," ujar Mulyanto.
Adapun pemerintah melalui Konsorsium Riset Covid-19 mengembangkan 11 platform riset vaksin Merah Putih yang dijalankan oleh 6 lembaga riset pemerintah dan perguruan tinggi, yakni PRBM Eijkman, LIPI, UI, ITB, Unair, dan UGM. Tercepat, Eijkman bekerja sama dengan BUMN Bio Farma.