"Lagian sih amal akhirat sama kerjaan urusan beda-beda," tambah wargane lainnya.
"Pernah baca juga beberapa orang yang kuliah di luar negeri diharapkan pulang, berkedok pulang berkorban demi negara. Hillih berkorban tapi juga harus difasilitasi dengan pantas, sama halnya guru. Disuruh mengabdi tapi gaji enggak balance sama pengorbanannya," timpal lainnya.
"Mari realistis saja. Meskipun iming-imingnya tabungan surga, tapi kalau enggak bisa memenuhi kebutuhan dan emang bukan passion kita yaa jangan. Mau siapapun juga yang maksa. Ini kaya ceritaku banget, aku bertahan di kerjaan sekara ng diluar bidang pendidikan," tulis warganet di kolom komentar.
"Nuruti tabungan akhirat tapi kalau jadinya kelaparan sama aja," balas lainnya.
Saat berita ini dibuat, cuitan tersebut telah disukai lebih dari 300 kali dengan puluhan retweet kutipan.