Suara.com - Duet Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk Pilpres 2024 diragukan bakal terwujud. Airlangga diminta cari pasangan lain sebagai cawapresnya selain Andika.
Hal itu disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar menanggapi pernyataan Ketua DPP Golkar Dave Laksono yang menilai duet Airlangga-Andika merupakan paket menarik.
"Duet Airlangga-Andika sulit terjadi," kata Ujang saat dihubungi, Rabu (12/1/2022).
Ujang mengatakan, Airlangga sebaiknya mencari pasangan untuk dijadikan cawapres nanti yang mempunyai modal elektabilitas tinggi. Pasalnya, kekinian elektabilitas Airlangga sendiri masih lemah.
"Karena mestinya cawapres Airlangga itu figur atau tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi. Karena tuk mengisi kelemahan Airlangga soal elektabilitas yang masih harus ditambah," tuturnya.
Sementara Andika, kata Ujang, masa jabatannya menjadi Panglima TNI tidak lah lama. Ke depan usai tak menjabat Andika dianggap tak punya lagi pamor politik untuk mendompleng.
"Lalu juga Andhika di akhir tahun juga akan pensiun dari Panglima TNI. Jika sudah pensiun tak akan jadi magnet politik lagi," ungkapnya.
Dari pada Andika, Ujang menilai nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap lebih pas.
"Cawapres Airlangga mesti tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi. Seperti Anies atau Ganjar," tandasnya.
Baca Juga: Politisi Heboh Soal Usul Bahlil Tunda Pilpres 2024, Jailani: Jangan Lebay!
Duet Menarik