Saat terjadi gempa, sebagian suster sedang melayani pasien.
Mereka terlihat tenang sekali. Bahkan, suster-suster yang sedang memasukkan cairan lewat selang infus atau sedang memeriksa tensi darah pasien, tetap mengerjakan tugas tanpa panik.
"Tenang, tenang, ibu-ibu, bapak-bapak, jangan panik," kata seorang suster di lantai tiga.
Goyangan semakin terasa dan suster terus berusaha menenangkan semua orang yang berada di dalam kamar rawat inap.
Terdengar ungkapan-ungkapan syukur setelah gempa selesai.
Seorang suster menjelaskan kenapa mereka tetap begitu tenang. Dia berkata suster harus tetap tenang apapun yang terjadi. Mereka ditugaskan untuk mendampingi pasien.
"Apa jadinya kalau suster lari, bagaimana pasiennya nanti," kata dia.
Di area aman, di luar gedung bertingkat, dari atas terlihat banyak orang sudah berkumpul di sana.
Terjadi gempa susulan di Jakarta setelah itu, tetapi tak terasakan seperti gempa yang pertama.
Baca Juga: Pukul 09.20 WIB Gempa Kembali Terjadi di Banten
Laporan BNPB menyebutkan sebanyak 257 unit rumah mengalami kerusakan akibat gempat di Kabupaten Pandeglang.