Penyandera menuntut pembebasan Aafia Siddiqui, seorang ahli saraf Pakistan yang pada tahun 2010 dijatuhi hukuman 86 tahun penjara atas tuduhan menyerang dan menembak perwira militer AS setelah ditahan di Afghanistan.
Hukuman itu memicu kemarahan di Pakistan dan pemimpin politik memandangnya sebagai korban sistem peradilan pidana Amerika. Siddiqui kemudian ditahan di penjara federal di Texas.
ABC News, mengutip penjelasan resmi sebelumnya mengatakan penyandera mengaku sebagai saudara Siddiqui.
Layanan sedang disiarkan langsung di laman Facebook dan The Fort Worth Star-Telegram melaporkan seorang pria marah terdengar bicara tentang agama selama live yang tidak menunjukkan situasi di dalam sinagog.
Pria itu berulang kali mengatakan tidak ingin melihat siapa pun terluka dan dia yakin akan berakhir dengan kematian, kata surat kabar itu.