Dongkrak Ekonomi Warga Perkampungan, Pemkot Surabaya Kembangkan Potensi Kampung Wisata Kue

Selasa, 15 Februari 2022 | 12:09 WIB
Dongkrak Ekonomi Warga Perkampungan, Pemkot Surabaya Kembangkan Potensi Kampung Wisata Kue
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Kampung Wisata Kue Rungkut, Surabaya, Jatim. (Dok: Pemkot Surabaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pada saat launching Kampung Kue kemarin, yang berperan Dinas Kesehatan. Kenapa Dinkes, karena mereka mendampingi terkait izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumgdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos.

Selain pendampingan PIRT, sebelumnya Dinkes juga memberikan pelatihan kepada pengelola dan penjamah makanan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya hygiene sanitasi makanan.

Tak lupa, strategi pemasaran melalui aplikasi E-Peken, juga tengah dimaksimalkan pemkot. Ini supaya produk warga Kampung Kue dapat merambah ke pangsa pasar yang lebih luas.

"Kita sama-sama intervensi dari semua dinas," jelas Yos.

Ketika pemasaran produk UMKM melalui e-Peken sudah berjalan, Wali Kota Eri Cahyadi menginginkan agar terkait distribusi kirim pesanan juga melibatkan warga atau pemuda sekitar. Menurut Yos, upaya ini diharapkan agar seluruh warga di sana bergerak ekonominya.

"Yang diinginkan Pak Wali Kota, ongkos kirimnya nanti jangan dikasihkan orang lain, bisa dikasihkan warga di sekitar atau misalnya Karang Taruna. Artinya, di situ jadi satu komunitas yang seattle," ujarnya.

Selain Kampung Kue, skema pengembangan destinasi wisata juga tengah dimaksimalkan pemkot pada sektor lain. Salah satunya dengan memaksimalkan manfaat keberadaan bangunan-bangunan monumental di Surabaya. Misalnya, ketika ada kegiatan di Jembatan Suroboyo, maka UMKM di Kecamatan Bulak dan Kenjeran dilibatkan.

"Sama juga ketika ada acara di Jembatan Sawunggaling, maka kita melibatkan UMKM Kecamatan Wonokromo," ungkap dia.

Camat Rungkut Kota Surabaya, H Habib menyampaikan, sejak tahun 2009, pelaku UMKM di Kampung Kue sudah melayani pedagang eceran yang tak hanya berasal dari Kota Surabaya. Sebanyak 71 UMKM di Kampung Kue bekerja mulai pukul 03.00 hingga 06.00 WIB dengan omzet rata-rata per hari Rp300 ribu - Rp1 juta.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Tegaskan Isolasi Terpusat Efektif Cegah Penyebaran Covid-19

"Dari 71 UMKM di Kampung Kue ini, sekitar 40 persen yang sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha)," kata Habib.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI