Suasana makin tegang, banyak orang sudah mengungsi
Ketegangan meningkat dalam lima hari terakhir di sepanjang garis depan kawasan pertempuran. Ratusan mortir menghantam sisi wilayah Ukraina.
Tidak ada informasi yang dapat diverifikasi tentang bagaimana situasi di wilayah seberang.
Pemerintah Ukraina yakin kubu separatis pro-Rusia sedang mencoba memprovokasi tentara Ukraina untuk bereaksi, dan nanti itu dijadikan alasan untuk melakukan invasi besar-besaran.
Oleh karena itu, militer Ukraina diminta untuk sedapat mungkin menahan diri. Hanya jika ada serangan yang mengancam keselamatan pasukan, mereka diizinkan membalas tembakan.
Tapi sulit untuk mengetahui bagaimana pasukan di lapangan berperilaku. Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa OSCE, yang bertugas mengawasi perjanjian gencatan senjata, hampir tidak dapat melakukan pengamatan, karena banyak negara anggota OSCE telah menarik pengamat mereka dari kawasan krisis itu.
"Kami takut"
Vrubivka tidak secara langsung berada di garis depan. Tapi garis depan pertempuran hanya berjarak 15 kilometer dari sini.
Desa ini adalah salah satu tempat yang dihantam penembakan berat. Di bagian belakang gedung apartemen Olena, semua jendelanya pecah.
Baca Juga: Wall Street Kebakaran Gara-gara Ketegangan Rusia-Ukraina Makin Memanas
Satu mortir meledak langsung di jalan utama desa. Dekat di halaman sekolah, ada lubang besar tepat di sebelah tiang gawang sepak bola.