Palang Merah Internasional Minta Dunia Tidak Lupakan Yaman

Minggu, 13 Maret 2022 | 13:51 WIB
Palang Merah Internasional Minta Dunia Tidak Lupakan Yaman
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia tidak boleh melupakan mereka yang hidup dalam perang selama bertahun-tahun di Yaman, kata pejabat Palang Merah Internasional. Dia mendesak bantuan untuk Yaman dilanjutkan sekalipun perhatian mengarah ke Ukraina.

Katharina Ritz, kepala delegasi Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Yaman, hari Jumat (11/4) mengatakan, dunia tidak boleh melupakan penderitaan mereka yang ada di Yaman, salah satu kawasan termiskin dunia yang dilanda perang.

Dia juga mengatakan, diskusi masih berlanjut tentang kemungkinan pertukaran tahanan antara pemberontak Houthi dan koalisi pimpinan Arab Saudi yang berperang di negara itu.

Namun, pertukaran besar belum terjadi dalam beberapa tahun karena perang meningkat di beberapa garis depan, termasuk di kota Marib yang kaya energi.

"Saya pikir, tugas kita adalah untuk menanggapi kebutuhan secara setara dan melakukan yang terbaik. Saya pikir ini bukan tentang Ukraina atau bukan. Sekarang ada Ukraina dan Yaman dan Suriah dan Irak dan Kongo dan sebagainya. ... Kita harus menambahkan Ukraina pada semua krisis, tapi kita seharusnya tidak berpaling."

Lebih 150 ribu orang sudah tewas dalam perang brutal

Kelompok Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Yaman, Sanaa, pada September 2014.

Kemudian koalisi yang dipimpin Arab Saudi memasuki medan perang pada Maret 2015 untuk mendukung pemerintah Yaman mengusir kelompok teror ISIS yang bersembunyi di negara itu.

Sejak saat itu, Yaman telah menjadi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Baca Juga: Lima Staf PBB Diculik Di Yaman Saat Pulang Dari Tugas Lapangan

Lebih dari 150.000 orang telah tewas dalam peperangan tersebut, menurut Proyek "Data, Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI