Dua Juta Orang Sudah Meninggalkan Ukraina

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 15 Maret 2022 | 15:15 WIB
Dua Juta Orang Sudah Meninggalkan Ukraina
Para pengungsi dari Ukraina berlindung di aula utama kompleks atletik di ibukota Kishinev, Moldova, Kamis (10/3/2022). [MENAHEM KAHANA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Setiap pagi, waktu saya meneleponnya, saya selalu punya pikiran buruk beberapa detik sebelum akhirnya hubungan telepon saya tersambung," katanya.

"Bagaimana, bila terjadi apa-apa? Bagaimana kalau rumahnya hancur atau meledak? Sulit sekali membayangkannya."

Ia mengatakan situasi di sana semakin memburuk dengan banyaknya toko yang tutup dan persediaan makanan yang semakin sedikit.

"Bahkan tetangga yang mau membantu tidak bisa memberikan apa-apa. Jadi mereka juga mulai kelaparan."

Rela meninggalkan Australia ke Ukraina

Natalia Savycheva, berkewarganegaraan Ukraina dan Australia yang terpisah dari keluarganya karena aturan perbatasan selama pandemi.

Ketika perbatasan Australia dibuka, ia mengambil risiko untuk terbang ke pusat kota Ukraina akhir Desember lalu, dengan pemahaman bahwa Rusia bisa menyerang kapan pun.

Ia mengatakan "bisa gila" kalau tidak bersama dengan keluarganya di Ukraina ketika perang berlangsung.

"Kami merasa lebih baik bersama dengan keluarga di masa-masa sulit karena saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya berada di Australia saat perang terjadi di Ukraina," ujar Natalia.

Natalia tinggal di sebuah kota dekat Dnipro, yang menurutnya cukup aman.

Baca Juga: Apa Itu Senjata Kimia dan Mungkinkah Rusia Menggunakannya di Ukraina?

Ia mengatakan terus berhubungan dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia yang telah menyuruhnya untuk meninggalkan kota tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI