Australia Bantah Tuduhan China Soal Pesawat Pengintai di Laut China Timur

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 17 Maret 2022 | 14:01 WIB
Australia Bantah Tuduhan China Soal Pesawat Pengintai di Laut China Timur
Ilustrasi pesawat tempur F35. [Anadolu Agency]

Menurut situs web pro-China yang menerbitkan materi militer dan melacak aktivitas di Laut China Selatan, sebuah pesawat pengintai Australia terlihat terbang keluar dari Pangkalan Udara Kadena Jepang pada 24 Februari, bergerak menuju daratan China.

Menanggapi pertanyaan tentang misi pengintaian ini, juru bicara Dephan mengatakan kepada ABC: "Patroli pengintaian maritim kami tidak diarahkan ke negara tertentu."

"Patroli pengawasan maritim Angkatan Bersenjata Australia (ADF) merupakan bagian dari penugasan rutin ke wilayah tersebut dan dilakukan menurut hukum internasional," katanya.

"Kegiatan patroli ini merupakan bagian dari kontribusi Dephan yang sudah berlangsung lama untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan itu," tambahnya.

"Australia memiliki kepentingan besar dalam keamanan dan stabilitas jalur laut vital seperti Laut Cina Selatan," ujarnya.

Sebuah pesawat pengintai RAAF P8-A Poseidon saat ini dikerahkan ke Jepang dalam Operasi ARGOS, sebagai komitmen Australia untuk mendukung penegakan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara.

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.

Baca Juga: Jet F35 yang Jatuh di Laut China Selatan Pesawat Tercanggih Senilai Rp1,4 T

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI